22 April 2009

PERTEMUAN SUNYI....

Indah satu pertemuan,

Indah jika disulami,

Satu keikhlasan hati,

Yang berada di dasar hati,


Sunyi jiwa ini,

Sepi dirasai,


Sukar memahami corak kehidupan,

Sukar mengerti satu pertemuan,

Kenapa ia terjadi,

Mengapa ia berlaku,

Sangat sukar menangani,

Aku sukar mengerti,

Pertemuan ini selalu diuji,

Pertemuan ini kian terhakis,

Pertemuan ini sukar memahami,

Berikan aku masa secukupnya,

Berikan aku masa untuk memikirkanya,

Berikan aku jalan untuk menepuhinya,


Amat berat terasa di hati,

Amat goyah jika tidak dijagai,

Amat rapuh tidak dibajai,

Aku semakin hilang jati diri,

Aku semakin lupa asal diri,

Aku semakin alpa ujian duniawi,

Aku semakin leka hiburan dunia,

Aku semakin jauh di bawa arus,

Aku semakin kecewa pada diri,

Aku semakin jauh dari tebing,

Aku semakin tidak kenal siapa diri aku,

Aku,aku,aku, rasa resah,

Yang menghambat jiwa yang semakin kosong,

Jiwa yang semakin goyah,

Jiwa yang hilang arah tuju,

Di mana tempat untuk aku memaut,

Di mana harusku cari,

Di mana harusku mulai,


Ya Allah,

Ya Rahman,

Ya Rahim,

Kau bajailah jiwa ini,

Dengan segala kesabaran,

Dalam menempuh ujian ini,


Ya Latif,

Kau lembutkan hati kami,

Dalam pertemuan ini,

Kau tunjukkanlah kebenaran,

Tunjukkan segala kebenaran dalam pertemuan ini,

Sedarilah hati aku,

Jagalah pertemuan ini,

Hiasilah dengan ketaqwaan,

Dirikanlah ia dengan keimanan,


Ya Muhaimin,

Satukan jiwa kami,

Satu hati kami,

Dalam membentuk ukhwah ini,

Demi segala yang berlaku,

Aku mohon pada mu Ya Allah,

Selamatkan pertemuan ini,

Jagalah pertemuan ini,

Demi hati kami,

Dalam menerajui bahtera kehidupan,

Dalam meniti dunia ini,

Zahir segala yang kau Nampak,

Tidak mencermin segalanya,

Zahir bukan untuk dinilai,

Zahir hanya untuk mengenal,

Hati untuk menilai,

Segala pertemuan,

Ikhlaskan hati,

Ikhlaskan segalanya,

Rumah terbakar nampaklah asapnya,

Hati terbakar tiada siapa yang tahu,

Melainkan Allah,

Aku terasa sunyi dengan pertemuan ini,

Mengapa aku tidak mengerti,

Apa ujian yang Allah akan bagi,

Aku redha segalanya,

Andai diri ini melakukan kesilapan,

Harap dipohon seribu kemaafan,

Andai kata ini menyakitkan hati,

Maafkan lah,

Andai hati ini ada membenci,

Ampunkanlah,

Duhai teman seperjuangan,

Terimalah aku seadanya,

Fahamilah jiwa aku,

Dekatilah hati aku,

Maafkan andai aku tk pandai berkata-kata,

Maafkan segala-galanya,

Pertemuan sunyi,

Akan terungkai satu hari nanti,

Nantilah saat tibanya,

Akan terbukti segala kebenaran,

Akan menjelma segala kesilapan,

Tunggulah masanya,

Pertemuan sunyi,

Di hatilah segalanya,

Zahir walaupun senyum,

Di hati tiada yang tahu,

Kebenaran hanya satu,

Tidak ada dua, tiga, sepuluh dan seterusnya,

Kebenaran hanya semata-mata satu,

Hanya satu………



Nukilan hati:

Teratakabadi_alyahya

Ahad(15/03/2009)

20:25pm………

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ يَمَنِنَا، قَالُوْا: يَارَسُوْلَ اللهِ وَفِيْ نَجْدِنَا، قَالَ : اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ شَامِنَا اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ يَمَنِنَا، قَالُوْا : يَارَسُوْلَ اللهِ وَفِيْ نَجْدِنَا فَأَظُنُّهُ قَالَ فِي الثَّالِثَةِ هُنَاكَ الزَّلَازِلُ وَاْلفِتَنُ وَبِهَا يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ ( صحيح البخاري )

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : "Ya Allah, berkatilah Syam kami dan berkatilah Yaman kami”, mereka berkata: Ya Rasulullah, juga Najd kita..?, (Beliau diam tapi kemudian kembali berdoa): “Ya Allah, berkatilah Syam kami dan berkatilah Yaman kami” , mereka berkata: Ya Rasulullah, juga Najd kita..? ,( Rasulullah diam dan kembali berdoa ): “Ya Allah, berkatilah Syam kami dan berkatilah Yaman kami” , mereka berkata : Ya Rasulullah, juga Najd kami..??, beliau saw kemudian menjawab: “dari sana (Najd) akan muncul goncangan dan fitnah!, dan dari sana (Najd) akan muncul tanduk setan!." ( Shahih Al Bukhari)

Kafaratul Majlis