03 September 2009

Huruf B

Bahasa / dialek kelantan yang bermula dengan huruf B...salah dan silap harap diperbetulkan...sedang mencari dan mengumpul dialek-dialek kelantan..siapa-siapa yang sudi bolehlah berkongsi...



Babil - Degil

Bahaso - Bahasa

Bakpo - Kenapa

Bang/Bea - Azan

Baso - Tak Nak

Bbadi - Bertanding

Bbaling - Kipas Syiling

Bbedil - Mercun

Bbidah - Lastik

Bbkiro - Berkira

Beci - Benci

Bedil - Tembak

Beghembah - Bergaduh/Bergusti

Begochoh - Bergaduh

Begomo - Bergaduh

Bekecek - Bercakap

Bekeng - Garang

Bekkekoh - Bergaduh

Bekwoh - Kenduri

Belah - Macam Tu

Belengas - Melekit

Beloh - Belah

Belung - Belum

Bengong - Bangang

Bereh - Beres

Beso - Pernah

Bewok - Biawak

Bezzo - Berbeza

Blago - Berlanggar

Blana - Banyak

Bo Lah - Cukup La

Bobok - Mengarut

Bokk - Buku

Bollah - Cuai

Bonyah - Buncit

Boyo - Buaya

Brehi - Minat

Breng - Hangin/Tunjuk Hebat

Bubuh - Masukkan

Bukey - Bukan

Buko - Buka

Buleh - Boleh

Buwi - Bagi

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ يَمَنِنَا، قَالُوْا: يَارَسُوْلَ اللهِ وَفِيْ نَجْدِنَا، قَالَ : اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ شَامِنَا اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ يَمَنِنَا، قَالُوْا : يَارَسُوْلَ اللهِ وَفِيْ نَجْدِنَا فَأَظُنُّهُ قَالَ فِي الثَّالِثَةِ هُنَاكَ الزَّلَازِلُ وَاْلفِتَنُ وَبِهَا يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ ( صحيح البخاري )

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : "Ya Allah, berkatilah Syam kami dan berkatilah Yaman kami”, mereka berkata: Ya Rasulullah, juga Najd kita..?, (Beliau diam tapi kemudian kembali berdoa): “Ya Allah, berkatilah Syam kami dan berkatilah Yaman kami” , mereka berkata: Ya Rasulullah, juga Najd kita..? ,( Rasulullah diam dan kembali berdoa ): “Ya Allah, berkatilah Syam kami dan berkatilah Yaman kami” , mereka berkata : Ya Rasulullah, juga Najd kami..??, beliau saw kemudian menjawab: “dari sana (Najd) akan muncul goncangan dan fitnah!, dan dari sana (Najd) akan muncul tanduk setan!." ( Shahih Al Bukhari)

Kafaratul Majlis