24 April 2009

Aiskrim Pulut....

Basikal tua,
Membonceng bekas besi,
Disisi setia menemani,
Di tepi lorong itu,

Pertama kali ku jumpa,
Seorang tua menanti sabar,
Dengan riak wajah,
Menarik aku padanya,

Aiskrim pulut,
Sangat sedap rasanya,
Itulah pertama kali,
Ku rasa aiskrim sesedap itu,
Tidak terungkap dengan kata-kata,
Walaupun tampak tidak seindah,
Aiskrim di kedai mewah,
Rasanya cukup menawan kalbu,

Aiskrim pulut,
Setiap kali ku nampak basikal tua itu,
Akan ku singgah sekejap,
Kerna saat itu aku terasa gembira,
Dapat menolong seorang tua,
Dan dapat merasa aiskrim pulut,
Yang dapat menzahirkan rasanya itu,



Nukilan:
Teratakabadi_alyahya
khamis(23-04-2009)
12:23am

22 April 2009

PERTEMUAN SUNYI....

Indah satu pertemuan,

Indah jika disulami,

Satu keikhlasan hati,

Yang berada di dasar hati,


Sunyi jiwa ini,

Sepi dirasai,


Sukar memahami corak kehidupan,

Sukar mengerti satu pertemuan,

Kenapa ia terjadi,

Mengapa ia berlaku,

Sangat sukar menangani,

Aku sukar mengerti,

Pertemuan ini selalu diuji,

Pertemuan ini kian terhakis,

Pertemuan ini sukar memahami,

Berikan aku masa secukupnya,

Berikan aku masa untuk memikirkanya,

Berikan aku jalan untuk menepuhinya,


Amat berat terasa di hati,

Amat goyah jika tidak dijagai,

Amat rapuh tidak dibajai,

Aku semakin hilang jati diri,

Aku semakin lupa asal diri,

Aku semakin alpa ujian duniawi,

Aku semakin leka hiburan dunia,

Aku semakin jauh di bawa arus,

Aku semakin kecewa pada diri,

Aku semakin jauh dari tebing,

Aku semakin tidak kenal siapa diri aku,

Aku,aku,aku, rasa resah,

Yang menghambat jiwa yang semakin kosong,

Jiwa yang semakin goyah,

Jiwa yang hilang arah tuju,

Di mana tempat untuk aku memaut,

Di mana harusku cari,

Di mana harusku mulai,


Ya Allah,

Ya Rahman,

Ya Rahim,

Kau bajailah jiwa ini,

Dengan segala kesabaran,

Dalam menempuh ujian ini,


Ya Latif,

Kau lembutkan hati kami,

Dalam pertemuan ini,

Kau tunjukkanlah kebenaran,

Tunjukkan segala kebenaran dalam pertemuan ini,

Sedarilah hati aku,

Jagalah pertemuan ini,

Hiasilah dengan ketaqwaan,

Dirikanlah ia dengan keimanan,


Ya Muhaimin,

Satukan jiwa kami,

Satu hati kami,

Dalam membentuk ukhwah ini,

Demi segala yang berlaku,

Aku mohon pada mu Ya Allah,

Selamatkan pertemuan ini,

Jagalah pertemuan ini,

Demi hati kami,

Dalam menerajui bahtera kehidupan,

Dalam meniti dunia ini,

Zahir segala yang kau Nampak,

Tidak mencermin segalanya,

Zahir bukan untuk dinilai,

Zahir hanya untuk mengenal,

Hati untuk menilai,

Segala pertemuan,

Ikhlaskan hati,

Ikhlaskan segalanya,

Rumah terbakar nampaklah asapnya,

Hati terbakar tiada siapa yang tahu,

Melainkan Allah,

Aku terasa sunyi dengan pertemuan ini,

Mengapa aku tidak mengerti,

Apa ujian yang Allah akan bagi,

Aku redha segalanya,

Andai diri ini melakukan kesilapan,

Harap dipohon seribu kemaafan,

Andai kata ini menyakitkan hati,

Maafkan lah,

Andai hati ini ada membenci,

Ampunkanlah,

Duhai teman seperjuangan,

Terimalah aku seadanya,

Fahamilah jiwa aku,

Dekatilah hati aku,

Maafkan andai aku tk pandai berkata-kata,

Maafkan segala-galanya,

Pertemuan sunyi,

Akan terungkai satu hari nanti,

Nantilah saat tibanya,

Akan terbukti segala kebenaran,

Akan menjelma segala kesilapan,

Tunggulah masanya,

Pertemuan sunyi,

Di hatilah segalanya,

Zahir walaupun senyum,

Di hati tiada yang tahu,

Kebenaran hanya satu,

Tidak ada dua, tiga, sepuluh dan seterusnya,

Kebenaran hanya semata-mata satu,

Hanya satu………



Nukilan hati:

Teratakabadi_alyahya

Ahad(15/03/2009)

20:25pm………

21 April 2009

Ya Allah aku Perlukan Kekuatan.....

Ya Allahu Ya Aziz,
Aku hambamu yang lemah,
Hati ini memerlukan kekuatan,
Tuk menghadapi sisa-sisa hidup,
Yang sukar dibatasi,
Kerna kemodenan arus duniawi,
Yang semakin hapus kearah ukhrawi,

Ya Allahu Ya Malik,
Pohon ku di dunia ini,
Kuatkan semangat hambamu yang beriman,
Dalam mengatur langkah di dunia ini,
Agar mereka menjadi contoh,
Teladan kepada setiap insan,
Yang menghampiri kelalaian terhadap mu,

Ya Allahu Ya Qahhar,
Kuatkan hati setiap muslim didunia ini,
Teguhkanlah iman mereka,
Agar mereka terus menerus memuji mu,
Izinkan mereka mendapat hidayah mu,
Sebenar-benar hidayah,
Penuhilah hati para muslim,
Dengan limpahan hidayah mu yang agung,
Agar mereka dapat memuji mu Ya Allah,

Ya Allahu Ya Hafiz,
Peliharalah hati kami ini,
Agar tidak dilimpahi dengan maksiat,
Peliharalah hati kami dari segala noda dunia,
Limpahilah hati kami dengan iman,
Peliharalah kami dari kesesatan dunia,
Yang dipenuhi segala mara bahaya,

Ya Allahu Ya Mujib,
Kabulkanlah permintaan hamba mu ini,
Agar kami semua dilimpahi nur iman mu,
Pimpinlah kami kejalan yang diredhai mu,
Isikan hati kami dengan kebaikan agama mu,
Lembutkan lidah kami untuk memuji mu,
Indahkanlah mata kami melihat ciptaan mu,
Maniskan mulut kami ketika menikmati rezeki mu,
Gagahkanlah kaki kami ketika berjalan untuk keredhaan mu,
Merdukanlah telinga kami ketika mendengar ayat-ayat mu,
Sinarilah kehidupan kami dengan nur iman mu,
Bersihkan hati kami untuk menggapai redha mu,
Berilah kekuatan untuk hamba mu ini,
Untuk meneruskan perjuangan ini,
Demi kemuliaan agama mu Ya Allah,
Kabulkan Ya Muqaddim……



Nukilan dari hati yang perlukan kekuatan,
teratakabadi_alyahya
Isnin (13/4/09)
18:24pm…..

19 April 2009

Aku Tetap Aku

Aku hidup berkelana,
Dalam mencari pengalaman,
Membentuk diri,
Membentuk peribadi,
Pengalaman yang mengajar aku,
Hidup ini amatlah sukar,
Harus mengerti perjalanannya,
Aku akan menjadi diri aku,
Kerna,
Aku tidak suka,
Dibicarakan peribadiku,
Menjadi punca masalah timbul,
Aku tidak suka,
Dikongkong talian perjalanan,
Menyekat segala keperluan,
Aku masih mengerti,
Halal dan haram,
Akan ku hindar segala keburukan,
Aku juga akan cuba,
Menyerlahkan kebaikan,
Sedaya diriku,
Inilah aku,
Tidak pandai bermain kata,
Tidak suka hipokrikkan diri,
Aku tetap aku,
Amat sukar orang lain mengubah,
Walaupun sahabat terdekat,
Kenalilah diri ini,
Dekatilah hati ini,
Selamilah jiwa ini,
Akan kau ketahui diriku,
Tidak mudah untuk mengenali,
Tingkah laku sentiasa berbeda,
Amat sukar tuk selami,
Ia mudah tenggelam didasar lautan,
Amat payah tuk dekati,
Kerna diri ini lain dari biasa,
Aku tetap aku,
Jangan dipaksa diri ini,
Aku amat sukar menerima paksaan,
Bukan tidak mahu terima teguran,
Tapi inilah hakikatnya aku,
Jika kau tidak mengenali diri ini,
Amat sukar jadinya,
Untuk terus berinteraksi,
Tapi,
Ramai yang dah mengenali,
Diri ini secara zahir dan batin,
Walaupun mereka berada jauh,
Mereka tetap di hati,
Mereka fahami diri ini,
Bertahun bersama,
Dalam perjuangan yang suci,
Mengenali hati bukan mudah,
Mengambil masa bertahun lama,
Bagi yang tidak sabar,
Amatlah sukar,
Aku tetap aku,
Ini lah diri ku,
Sebagaimana kau lihat,
Dengan mata zahir,
Terimalah seadanya,
Jangan kau kecewa,




Nukilan Hati:
Teratakabadi_alyahya
Isnin(30/03/2009)
18:26PM

08 April 2009

Taman Perjuangan

Suara perjuangan,

Telah bersemadi dalam diri,

Menjadi tunjang kehidupan,

Menjadi matlamat sendiri,

Diuliti liku,

Disakiti duri,

Diamarahi insani,

Ditakuti ugutan,

Biarlah ia berlaku,

Itulah yang akan mematangkan,

Perjuangan yang belum selesai,

Perjuangan yang masih muda,

Manisnya perjuangan,

Disaluti madu keimanan,

Diselaputi hati,

Yang mendambakan,

Keimanan yang suci,

Kita dihambat masa,

Kian terhakis,

Dek kesibukan dunia,

Sehingga alpa dalam perjuangan,

Carilah taman perjuangan,

Yang dihiasi bunga,

Yang digemari kumbang,

Yang selalu dikunjungi,

Yang menghasilkan buah,

Yang memberi manfaat,

Pada insan yang mengerti,

Apa itu perjuangan,

Apa itu pengorbanan,

Apa itu kemenangan,

Apa itu kasih sayang,

Jangan jadikan kesibukan sebagai alasan,

Kerna itu akan melemahkan semangatmu,

Jadikan dunia ini sebagai landasan,

Kerna ia akan memberi kejayaan,

Tanamlah semangat mu,

Di taman perjuangan,

Tuk meneruskan,

Sisa-sisa perjuangan,

Yang masih berbaki,

Janganlah kamu terlalu leka,

Nafsu musuh segala,

Janganlah kamu terlalu gembira,

Penuhilah keikhlasan dalam hati,

Penuhilah taman perjuangan ini,

Sama-sama kita realisasikan,

Apa yang terbuku di hati,

Sama-sama membentuk,

Satu jamaah yang utuh,

Dipersada dunia,

Yang akan disegani,

Tiap insan yang berjiwa,

Taman perjuangan ini,

Memberi seribu erti,

Pada hati yang mengerti,

Akan ku bersemadi,

Di taman perjuangan ini,

Nukilan menjelang senja:

teratakabadi_alyahya

ahad(15/03/2009)

18.30……

06 April 2009

Assalamualaikum Wrt. Wbt.

Alhamdulillah, bersyukur kehadrat Allah kerna memberi kesempatan kepada ana untuk mencipta satu blog. insyaallah ana akan menggunakan kesempatan ini untuk menyebarkan perkara kebaikan. ana berharap blog ini dapat meberi manfaat kepada yang melayari blog ini. Segala kebaikan dari blog ini diharap disebarkan semoga ilmu itu dapat dikembangkan lagi insyaallah.
segala keburukan dari blog ini adalah hasil dari diri ana dan segala kebaikan yang wujud dari blog ini adalah datangnya dari Allah.

wassalam......

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ يَمَنِنَا، قَالُوْا: يَارَسُوْلَ اللهِ وَفِيْ نَجْدِنَا، قَالَ : اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ شَامِنَا اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ يَمَنِنَا، قَالُوْا : يَارَسُوْلَ اللهِ وَفِيْ نَجْدِنَا فَأَظُنُّهُ قَالَ فِي الثَّالِثَةِ هُنَاكَ الزَّلَازِلُ وَاْلفِتَنُ وَبِهَا يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ ( صحيح البخاري )

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : "Ya Allah, berkatilah Syam kami dan berkatilah Yaman kami”, mereka berkata: Ya Rasulullah, juga Najd kita..?, (Beliau diam tapi kemudian kembali berdoa): “Ya Allah, berkatilah Syam kami dan berkatilah Yaman kami” , mereka berkata: Ya Rasulullah, juga Najd kita..? ,( Rasulullah diam dan kembali berdoa ): “Ya Allah, berkatilah Syam kami dan berkatilah Yaman kami” , mereka berkata : Ya Rasulullah, juga Najd kami..??, beliau saw kemudian menjawab: “dari sana (Najd) akan muncul goncangan dan fitnah!, dan dari sana (Najd) akan muncul tanduk setan!." ( Shahih Al Bukhari)

Kafaratul Majlis